100 Tenaga Kesehatan RSCM Mendapat Pelatihan Bimbingan Rohani 

Pemateri LPM Dompet Dhuafa menyampaikan materi tentang Pemulasaran Jenazah Antara Syar’I dan Tradisi (19/9)

Jakarta—100 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mendapat pelatihan spiritual power untuk menangani pasien dengan pendekatan rohani. Pelatihan ini diadakan Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa bersama RSCM, pada Jumat (19/9/2025) di Gedung Serbaguna Kiara RSCM, Jakarta Pusat.  

Pelatihan ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada nakes, dalam hal ini perawat, agar mampu memberikan bimbingan rohani pasien sesuai tata cara dan tuntunan ajaran Islam.  

Kepala LPM Dompet Dhuafa Kamaludin memberikan sambutan dalam kegiatan pelatihan Spiritual Power di RSCM (19/9)

“Banyak pasien yang mengalami kendala saat beribadah karena kondisi kesehatannya, dan tidak tahu bagaimana cara ibadah. Ketika nakes sudah mengetahui keilmuannya, fiqih-nya, mereka bisa membantu pasien untuk beribadah,” ucap Kepala LPM Dompet Dhuafa, Kamaludin.  

Kamaludin bilang pelatihan ini merupakan bagian dari program Bimbingan Rohani Pasien (BRP) yang dijalankan oleh LPM dengan mengirimkan dai atau ustad ke ruang pasien untuk memberikan bimbingan rohani.  

Pelatihan spiritual ini dirancang untuk menjadi solusi ketika para ustad punya keterbatasan akses dalam memberikan bimbingan rohani.  

“Para nakes bertemu pasien setiap hari. Sementara dai atau ustad punya akses yang terbatas. Hanya dua kali dalam seminggu. Jadi nakes-nakes bisa memberikan penguatan rohani kepada pasien yang membutuhkan setiap hari,” lanjut Kamaludin.  

Kerja Sama Antara LPM Dompet Dhuafa dan RSCM

Peresmian kerja sama antara LPM Dompet Dhuafa dan RSCM (19/9)

Lewat pelatihan ini menandakan juga kerja sama antara LPM Dompet Dhuafa dan RSCM dalam menjalankan program BRP dan Shelter Sehati Dompet Dhuafa atau rumah singgah untuk pasien rujukan. 

Direktur Layanan Operasional RSCM Dr. dr. Astuti Giantini, Sp. PK (K), MPH, mengatakan kerja sama dengan Dompet Dhuafa membantu RSCM dalam memberikan pelayanan kepada pasien.  

“Ini win-win solution. Dompet Dhuafa membantu kaum dhuafa, dan kita (RSCM) yang menindaklanjuti dengan mengupayakan kesembuhan lewat medis,” ujar dr. Astuti.  

Ia juga menilai penting kegiatan pelatihan spiritual. Menurutnya para perawat menjadi garda terdepan yang selalu menyertai para pasien di rumah sakit.  

“Mereka bertemu pasien 24 jam. Kalau mereka tidak memiliki kapasitas dalam bimbingan rohani ini, ketika berinteraksi dengan pasien khawatir menjadi suatu masalah,” pungkasnya. (Muhammad Afriza Adha/LPM Dompet Dhuafa)