Cordofa Gelar Pembinaan Intensif Mualaf secara Serentak di Indonesia

Tangerang Selatan—Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Pembinaan Intensif Mualaf (PIM) di seluruh Indonesia pada Jumat (21/03/2025).

Melalui departemen Pesantren Mulia Indonesia (PEMULIA) Cordofa, pada bulan Ramadan yang mulia ini mengadakan agenda pembinaan secara intensif kepada mualaf di wilayah masing-masing.

Masing-masing pembinaan memakan waktu selama tiga hari secara intens. Para peserta mempelajari banyak. Mulai dari pembelajaran tajwid yang benar, meneladani kisah-kisah inspiratif Nabi dan Rasul, mempelajari fiqih-fiqih islam dan menyetor hafalan Al-Qur’an.

Kegiatan tersebut merupakan usaha untuk menambah keimanan dan keislaman pada bulan suci Ramadan dan dilanjutkan agenda Open House Idul Fitri untuk mempererat ukhuwwah antara para mualaf binaan dan para pembina mualaf.

Program ini menjadi wadah bagi para mualaf dan muslim untuk mempelajari lebih dalam Islam dan sebagai bentuk ikhtiar dalam mendampingi mualaf dan muslim untuk meningkatkan keimanan dan keislamannya.

Adapun pelaksanaan PIM berlangsung serentak di berbagai wilayah Indonesia, seperti Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Total peserta mencapai 1.087 di seluruh Indonesia.

“Meningkatkan kemampuan dan memperdalam keilmuan bagi para santri PEMULIA Dompet Dhuafa di bulan Ramadan,” ujar Muhammad Labib selaku PIC Program PIM Cordofa.

Lukman salah seorang santri mualaf yang mengikuti kegiatan PIM di Tangerang Selatan ini menuturkan bahwa dengan ikut kegiatan ini diharapkan meningkatkan keimanan dan ilmu keislamannya.

“Agar ada peningkatan ilmu dan keimanan saya kepada Allah SWT,” ujar Lukman.

Lukman seorang pekerja bangunan yang sering melululalang di Tangerang dan Jakarta. Bahkan dia sempat bekerja hingga wilayah Medan. Sedangkan sang istri sehari-hari menjual aneka gorengan di rumahnya.

Lukman merupakan warga Suku Baduy yang tinggal di Kampung Mualaf Lembah Barokah Ciboleger, Desa Bojongmenteng, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Dia tergabung sebagai santri mualaf yang baru. Kurang lebih setahun dia belajar bersama Dompet Dhuafa.

“Dulu saya agak kesulitan praktik solat dan membaca Al-Qur’an. Alhamdulillah sekarang lebih lancar. Kekurangan saya sekarang adalah masalah penglihatan (rabun jauh dan rabun dekat),” pungkasnya.

Semoga dengan hadirnya kegiatan ini mampu meningkatkan ketakwaan bagi para santri mualaf. Semoga juga ini menjadi ikhtiar Dompet Dhuafa dalam menebar kebaikan dan menebar tali silaturahim antar sesama umat manusia. (Arifian Fajar Putera/ Dompet Dhuafa)