DDV Papua Perkuat Kapasitas Relawan Lewat Capacity Building dan Aksi Lingkungan 

Papua—Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Papua menyelenggarakan kegiatan Capacity Building untuk para relawan dan aksi menanam mangrove, pada Sabtu (6/9/2025) dan Minggu (7/9/2025) lalu.  

Kegiatan berlangsung di Rumah Bakau, Kota Jayapura, Papua, dengan dihadiri 30 relawan DDV dari wilayah Papua.  

Selama dua hari, para relawan mengikuti rangkaian materi, di antaranya keterampilan tentang bantuan hidup dasar (BHD) dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Papua, dan cara merancang project social untuk aksi-aksi kebaikan yang akan dijalankan.  

Koordinator DDV Nasional, Maizar Helmi, mengatakan kegiatan ini ditujukan untuk memberi bekal pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas sebagai relawan DDV.  

“Untuk melakukan aksi kebaikan, relawan perlu pengetahuan dan keterampilan, dengan begitu mereka bisa membantu banyak orang-orang yang membutuhkan pertolongan di sekitar mereka,” ucap Maizar Helmi.  

Maizar juga menjelaskan dalam kegiatan di Rumah Bakau ini, para relawan DDV terlibat langsung dalam merancang sebuah social project yang nantinya bisa dilakukan sendiri oleh para relawan.  

“Capacity Building ini dirancang untuk relawan terpilih yang siap menjadi pengurus inti. Peserta akan dibekali pemahaman peran, keterampilan kepemimpinan, dan strategi pengelolaan kegiatan. Relawan akan siap terlibat aktif dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat Papua,” pungkas Helmi.  

Kegiatan Capacity Building ditutup dengan aksi langsung para relawan yang terjun langsung ke lapangan dengan kegiatan penanaman bibit mangrove.  

Aksi ini dilakukan melalui kolaborasi bersama sejumlah komunitas di Papua, yaitu Forum Indonesia Muda (FIM) Jayapura, Kaum Muda Foker (KMF), dan Rumah Bakau sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. 

Dengan terselenggaranya Capacity Building ini, DDV Papua tidak hanya memperkuat kapasitas para relawannya, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk terus menghadirkan aksi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.  

Harapannya, para relawan yang telah dibekali pengetahuan dan keterampilan ini dapat menjadi motor penggerak kebaikan di tanah Papua, sekaligus menjaga harmoni antara kemanusiaan dan kelestarian alam. (Muhammad Afriza Adha/ID Humanity Dompet Dhuafa)