Sulawesi Utara—Banjir bandang menerjang Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara (Sulut), pada Selasa (29/4/2025) malam lalu.
Peristiwa ini terjadi disebabkan jebolnya tanggul di sungai sekitar Kecamatan Tutuyan setelah curah hujan yang tinggi sejak Selasa siang.
Banjir menyebabkan puluhan rumah terendam air, bahkan sebagian besar mengalami kerusakan akibat arus banjir yang deras.
Atas kejadian tersebut, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa cabang Sulawesi Utara turut membantu penanganan banjir yang terjadi di Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, sejak Kamis (1/5/2025) sampai Sabtu (3/5/2025).
DMC Dompet Dhuafa menyalurkan ragam bantuan seperti pendistribusian makanan siap saji, pendirian Pos Hangat untuk kebutuhan minuman hangat penyintas, dan layanan pos medis untuk fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga Desa Togid yang terdampak.
Dalam memberikan layanan medis untuk penyintas, DMC Dompet Dhuafa melibatkan tenaga kesehatan dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa.
Fai Umarama dari Dompet Dhuafa cabang Sulut yang berada di lokasi melaporkan bahwa kondisi banjir di Desa Togid berangsur surut. Namun, kondisi rumah yang rusak membuat warga kesulitan dalam memasak untuk kebutuhan makan mereka sehari-hari.
“Suplai makanan siap saji sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena warga belum bisa memasak dikarenakan peralatan masak semuanya hanyut terbawa air. Maka kami di sini membantu mendistribusikan makanan siap saji untuk penyintas, dan pendirian pos Hangat untuk kebutuhan makanan dan minuman ringan mereka,” ujar Fai.
Fai menjelaskan banjir sudah surut, tetapi rumah-rumah masih tertutup lumpur yang dibawa oleh arus banjir.
“Bersama-sama kami juga melakukan aksi bersih-bersih rumah warga yang tertimbun lumpur,” lanjut Fai.
Dalam aksi merespons bencana banjir bandang di Desa Togid, DMC Dompet Dhuafa juga melibatkan para relawan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Sulut dan pemuda karang taruna desa setempat.
Kawan Baik, mari berikan doa terbaik kita untuk keselamatan para penyintas terdampak banjir agar mampu tangguh menghadapi kondisi sulit akibat bencana. Semoga Allah selalu menaungi hari-hari mereka dengan segala keselamatan-Nya. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (Muhammad Afriza Adha/DMC Dompet Dhuafa)