amp-web-push-widget button.amp-subscribe { display: inline-flex; align-items: center; border-radius: 5px; border: 0; box-sizing: border-box; margin: 0; padding: 10px 15px; cursor: pointer; outline: none; font-size: 15px; font-weight: 500; background: #4A90E2; margin-top: 7px; color: white; box-shadow: 0 1px 1px 0 rgba(0, 0, 0, 0.5); -webkit-tap-highlight-color: rgba(0, 0, 0, 0); } .amp-logo amp-img{width:190px} .amp-menu input{display:none;}.amp-menu li.menu-item-has-children ul{display:none;}.amp-menu li{position:relative;display:block;}.amp-menu > li a{display:block;} /* Inline styles */ div.acss138d7{clear:both;}div.acss5dc76{--relposth-columns:3;--relposth-columns_m:2;--relposth-columns_t:3;}div.acss62aec{aspect-ratio:1/1;background:transparent url(https://idhumanity.org/wp-content/uploads/2025/02/09.-Pelepasan-Dai-Ambassador-1-150x150.jpg) no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;}div.acss6bdea{color:#333333;font-family:Arial;font-size:12px;height:75px;}div.acssb62db{aspect-ratio:1/1;background:transparent url(https://idhumanity.org/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250515-WA0008-150x150.jpg) no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;}div.acss66e11{aspect-ratio:1/1;background:transparent url(https://idhumanity.org/wp-content/uploads/2025/05/WhatsApp-Image-2025-05-09-at-03.28.25_dd3f9493-150x150.jpg) no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;} .icon-widgets:before {content: "\e1bd";}.icon-search:before {content: "\e8b6";}.icon-shopping-cart:after {content: "\e8cc";}
Jakarta—Dengan mata berkaca-kaca dan terisak penuh haru, Fitri menyatakan tidak pernah menyangka akan kemenangan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Chapter Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai DDV Terinovatif pada nominasi DDV Awards 2025.
“Saya enggak pernah menyangka DDV NTT bisa sampai di tahap ini. Saya sangat bangga, karena kerja keras teman-teman penggerak semua yang rela bekerja dari pagi sampai pagi lagi, mereka itu selalu berjuang,” ucap Fitri Rahmahdayanti, Koordinator DDV NTT 2025.
DDV Awards 2025 merupakan bagian dari rangkaian acara Kongres Nasional DDV 2025. Acara ini diselenggarakan di Wisma Makara UI, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, pada Jumat (20/6) lalu, dan dihadiri DDV Chapter seluruh Indonesia.
Adapun kategori yang dinominasikan dalam acara tersebut diantaranya, DDV Terkolaboratif, Teraktif, Terinovatif, dan Aksi Unggulan Terpilih.
Kategori DDV Terinovatif berhasil dimenangkan oleh DDV NTT dengan kegiatannya yang bertajuk “Seru-seru Recyle” bersama anak-anak di panti asuhan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan kegiatan memilah sampah organik dan anorganik, membuat produk daur ulang, menggambar dan menanam sayuran.
Menurut Kepala Bagian DDV, Ika Akmala menyatakan dipilihnya DDV NTT sebagai pemenang nominasi kategori Terinovatif karena kegiatan tersebut tidak hanya mengangkat tentang recycle melainkan juga memiliki misi dakwah lintas agama.
“Kenapa DDV NTT terpilih sebagai DDV Terinovatif, karena kegiatannya tidak hanya soal recycle atau isu lingkungannya saja tapi juga dakwah lintas agama, karena kegiatannya dilakukan di wilayah minoritas muslim. Dan memang benar-benar sangat inovatif,” ujar Ika.
Melalui kegiatan Seru-seru Recycle, Fitri menyatakan, DDV NTT ingin mengenalkan kepada masyarakat di wilayah minoritas muslim bahwa kegiatan aksi DDV NTT terbuka untuk semua kalangan. Bahkan untuk para relawan lintas agama yang ingin turut serta dalam aksi juga bisa bergabung bersama DDV NTT.
“Sekarang kita lebih menyuarakan kalau DDV NTT bukan hanya untuk Muslim tetapi bisa untuk umum juga. Bahkan saat ini kita juga punya satu relawan non-Muslim dan dia sangat aktif sebagai penggerak di DDV NTT. Makanya setelah pergantian koor kemarin, di visi-misi kita bersama PIC dan teman-teman penggerak itu mereka mau DDV dikenal sama semua kalangan bukan hanya di komunitas muslim saja. Karena selama ini memang banyak dari mereka yang ingin bergabung dengan DDV NTT,” ucap Fitri.
Lebih lanjut, Fitri menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak panti tentang konsep daur ulang sederhana dari beberapa barang yang sudah tidak terpakai menjadi produk-produk yang bisa digunakan sehari-hari. Selain itu, anak-anak juga diajak berkreasi menggambar mural dan menanam sayur-sayuran agar bisa dikonsumsi mereka.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dan dilakukan dengan berkolaborasi bersama Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana dan Komunitas Mural setempat.
Adapun dalam beberapa aksi DDV NTT lainnya, Fitri menyatakan banyak kegiatan yang dilakukan di wilayah-wilayah terpencil di NTT yang beberapa diantaranya harus menempuh medan yang sulit, belum memiliki aliran listrik, dan ada yang harus menyeberangi Kota Kupang dengan melawan arus air laut.
Beberapa kegiatan tersebut diantaranya, DDV NTT Trip: Journey of Kindness to Pulau Kera, Tapaleuk Ramadhan, dan Berkisah-Beraksi Sehari Bersama Disabilitas.
Menurut Fitri, perjalanan aksi menuju Pulau Kera merupakan pengalaman yang paling berkesan. Hal itu karena selama perjalanannya sangat menguji nyali bagi Tim DDV NTT dengan terombang-ambing dalam perahu kecil yang dipenuhi dengan penumpang dan barang-barang yang akan didonasikan.
“Untuk ke sana memang DDV NTT ini agak uji nyali, jadi kita pakai kapal yang perjalanannya berlawanan arus, kayak terombang-ambing gitu kapalnya, terus airnya itu masuk-masuk ke kapal saking ombaknya itu besar, kita semua cuma bisa banyak istighfar sampai beberapa teman-teman selain DDV yang ikut kegiatan ini bilang, kegiatan kita keren sekali sampai sebegininya,” ujar Fitri.
Sesampainya di Pulau Kera, Fitri mengaku semakin terkejut saat melihat betapa mirisnya kondisi penduduk setempat. Sulitnya pasokan air bersih, kurangnya pendidikan yang memadai menjadi permasalahan utama di wilayah tersebut.
“Di sana saya juga kaget pas kita tahu anak kelas 5 SD saja itu belum bisa baca tulis yang lancar gitu, pokoknya di sana itu pendidikannya masih sangat kurang. Di sana juga kita minum airnya itu air payau, mereka kalau mau ambil air bersih itu harus ke Kupang pakai jerigen bolak balik naik perahu,” ujar Fitri.
Melihat kondisi tersebut, Tim DDV NTT mengisi kegiatannya di Pulau Kera dengan mengajari anak-anak sekolah baca-tulis, mensosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memberikan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC), serta membagikan buku-buku bacaan dan sembako.
Dari kegiatan trip ke Pulau Kera, DDV NTT pun semakin berkomitmen untuk terus menyuarakan aksi kebaikan terhadap wilayah terpencil lainnya.
Dalam DDV Awards 2025, nominasi lainnya dimenangkan oleh DDV Sulteng sebagai Terkolaboratif, DDV Riau sebagai Teraktif, serta DDV Surabaya dan DDV Banten sebagai DDV dengan Aksi Unggulan Terpilih. Dengan Aksi #1Hari1Kebaikan DDV Chapter Seluruh Indonesia bersinergi dan berkolaborasi dalam berbagai aksi kebaikan di seluruh penjuru Indonesia. (Shinta Fitrotun Nihayah/DDV)
Jakarta—Suasana penuh semangat sekaligus haru menyelimuti seisi ruangan Kongres Nasional Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) 2025…
Bandung—Pelaku UMKM perlu disokong dengan literasi keuangan yang baik agar mampu mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.…
JAKARTA—Relawan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) ID Humanity hadir ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Ahad,…
JAKARTA—Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) gelar Kongres Nasional DDV 2025 di Wisma Makara UI, Kecamatan Jagakarsa,…
Samarinda, Kalimantan Timur—“Kita tidak hanya bisa menumbuhkan kebaikan dalam sebuah aksi, tapi kita juga bisa…
Tangerang Selatan—Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Open House Idul Adha 1446 H di Gedung…