amp-web-push-widget button.amp-subscribe { display: inline-flex; align-items: center; border-radius: 5px; border: 0; box-sizing: border-box; margin: 0; padding: 10px 15px; cursor: pointer; outline: none; font-size: 15px; font-weight: 500; background: #4A90E2; margin-top: 7px; color: white; box-shadow: 0 1px 1px 0 rgba(0, 0, 0, 0.5); -webkit-tap-highlight-color: rgba(0, 0, 0, 0); } .amp-logo amp-img{width:190px} .amp-menu input{display:none;}.amp-menu li.menu-item-has-children ul{display:none;}.amp-menu li{position:relative;display:block;}.amp-menu > li a{display:block;} /* Inline styles */ div.acss138d7{clear:both;}div.acss5dc76{--relposth-columns:3;--relposth-columns_m:2;--relposth-columns_t:3;}div.acss9e26c{aspect-ratio:1/1;background:transparent url(https://idhumanity.org/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250320-WA0112-150x150.jpg) no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;}div.acss6bdea{color:#333333;font-family:Arial;font-size:12px;height:75px;}div.acssace17{aspect-ratio:1/1;background:transparent url(https://idhumanity.org/wp-content/uploads/2025/02/IMG_9612-150x150.jpg) no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;}div.acss0758d{aspect-ratio:1/1;background:transparent url(https://idhumanity.org/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250325-WA0052-150x150.jpg) no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;} .icon-widgets:before {content: "\e1bd";}.icon-search:before {content: "\e8b6";}.icon-shopping-cart:after {content: "\e8cc";}
Artikel

Bagi-Bagi THR untuk Porter Stasiun, Apresiasi bagi Para Pejuang Keluarga

JAKARTA — Bagi Sebagian banyak orang, mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) adalah suatu hak yang pasti. Bahkan di tahun 2025 ini, pemerintah mengharuskan pihak pemberi kerja untuk membayarkan THR kepada para karyawannya paling lambat pada 24 Maret 2025. Namun, nyatanya tidak semua orang mendapatkan THR. Banyak pekerja lepas dan informal yang tidak mendapatkan hak tersebut, karena tidak adanya keterikatan hubungan kerja secara formal. Porter di stasiun termasuk di antaranya.

Atas kepedulian terhadap mereka yang tidak memiliki hak mendapatkan THR, pada Rabu (12/03/2025), Dompet Dhuafa memberikan THR kepada 50 porter Stasiun Pasar Senen sebagai bentuk apresiasi terhadap pekerja yang terus mencari nafkah, bahkan saat di tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program THR Pejuang Keluarga yang rutin dilakukan setiap tahun oleh Dompet Dhuafa.

Kebanyakan para porter di stasiun ini bekerja penuh selama bulan Ramadan, bahkan sampai harus meninggalkan keluarga dan tidak bisa berkumpul bersama keluarga di momen Idulfitri. Sementara itu, para porter ini tidak memiliki keterikatan hubungan kerja, baik dengan PT KAI maupun instansi lainnya. Bisa dikatakan mereka adalah para pekerja lepas. Maka itu, mereka tidak mendapatkan THR sebagaimana suatu tunjangan wajib yang harus dibayarkan oleh pemberi kerja.

Rahayu Saputro, Kemitraan Program Sosial Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, menjelaskan bahwa program ini ditujukan bagi pekerja yang tidak memiliki hak atas tunjangan hari raya. THR ini juga sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada para pejuang keluarga yang tak kenal lelah mencari nafkah.

“Kami ingin memberikan apresiasi kepada para porter yang membantu pelayanan masyarakat saat mudik. Mereka tidak memiliki gaji tetap atau tunjangan hari raya, sehingga mereka juga berhak mendapatkan apresiasi seperti pekerja lainnya,” ujar Rahayu.

Selain THR berupa uang tunai, Dompet Dhuafa juga memberikan bingkisan kepada para porter. Program serupa juga dilakukan untuk profesi lain seperti guru mengaji, marbot, lansia, dan pekerja informal lainnya.

Wakil Kepala Stasiun Pasar Senen, Galuh, mengungkapkan bahwa sebagian besar porter saat ini dulunya adalah pedagang asongan. Sejak diberlakukannya larangan berjualan di area stasiun, mereka dialihkan menjadi porter agar tetap bisa mencari nafkah.

“Para porter memiliki peran besar dalam kelancaran pelayanan di stasiun, terutama dalam membantu penumpang membawa barang bawaan. Sehingga keberadaan porter sangat membantu,” jelas Galuh.

Salah satu porter yang menerima THR dari Dompet Dhuafa adalah Suratman (62), pria asal Kebumen, Jawa Tengah. Ia telah bekerja di Jakarta sejak tahun 1983, awalnya sebagai pedagang asongan sebelum beralih menjadi porter pada 2012. Selama 13 tahun terakhir, ia bekerja sebagai porter di Stasiun Pasar Senen dan tinggal di kontrakan bersama rekan-rekannya.

“Saya ngontrak ramai-ramai tidak jauh dari stasiun, bersama teman-teman porter juga,” kata Suratman.

Baginya, bulan Ramadan adalah momen yang membawa berkah karena jumlah penumpang meningkat pesat. Ia biasanya baru pulang ke kampung halaman sehari menjelang Idulfitri agar bisa mendapatkan lebih banyak penghasilan.

“Dulu waktu masih muda, saya sering Lebaran di Jakarta. Sekarang, sebisa mungkin saya pulang,” ungkapnya.

Dari hasil kerjanya sebagai porter, ia mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi. Meski pekerjaannya tidak terikat peraturan perusahaan, pendapatannya tidak menentu dan bergantung pada jumlah penumpang yang menggunakan jasanya.

“Apalagi sekarang saya sudah tidak sekuat dulu. Kalau tidak musim mudik, pelanggan lebih sedikit. Sehari kadang hanya dapat satu atau dua pelanggan,” ujarnya.

Meski demikian, Suratman tetap bersyukur atas pekerjaannya, meski terkadang ada yang memberinya upah hanya Rp15.000 atau Rp20.000, padahal barangnya banyak. Tapi terkadang ada juga yang memberinya lebih. Namun, yang penting bagianya adalah tetap bersyukur.

Bantuan THR dari Dompet Dhuafa ini diharapkan dapat meringankan beban para porter menjelang Idulfitri dan memberikan kebahagiaan bagi mereka yang telah bekerja keras melayani penumpang di Stasiun Pasar Senen. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Riza Muthohar (Dompet Dhuafa)
Penyunting: Dedi Fadil

ID HUMANITY

Recent Posts

DDV Squad: Membawa Kebaikan dari Kalimantan Timur ke Panggung Internasional

Samarinda, Kalimantan Timur—“Kita tidak hanya bisa menumbuhkan kebaikan dalam sebuah aksi, tapi kita juga bisa…

4 hours ago

Corps Dai Dompet Dhuafa Gelar Open House Idul Adha 1446 H Bersama Mualaf Binaan

Tangerang Selatan—Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Open House Idul Adha 1446 H di Gedung…

3 days ago

Dai Dompet Dhuafa Raih Penghargaan di Festival Indonesia Timur dan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia

Ambon—Pada Rabu (11/6/2025), Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Maluku, Abdul Indra Suparman, S.Pd., meraih penghargaan dalam…

7 days ago

DDV Gelorakan Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik di Momen Idul Adha 2025

Jakarta—Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) di seluruh Indonesia turut menyemarakkan program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa…

1 week ago

Cordofa Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Dasar Kader Qari dan Qari’ah di Ronting

NTT—ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) sukses melaksanakan Pelatihan Dasar Kader…

1 week ago

From Waste to Best: Tangkal Sampah dengan Bangun Trash Barrier di Sungai Pergasingan

Tangerang Selatan—ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) mengajak masyarakat untuk turut serta…

2 weeks ago