amp-web-push-widget button.amp-subscribe { display: inline-flex; align-items: center; border-radius: 5px; border: 0; box-sizing: border-box; margin: 0; padding: 10px 15px; cursor: pointer; outline: none; font-size: 15px; font-weight: 500; background: #4A90E2; margin-top: 7px; color: white; box-shadow: 0 1px 1px 0 rgba(0, 0, 0, 0.5); -webkit-tap-highlight-color: rgba(0, 0, 0, 0); } .amp-logo amp-img{width:190px} .amp-menu input{display:none;}.amp-menu li.menu-item-has-children ul{display:none;}.amp-menu li{position:relative;display:block;}.amp-menu > li a{display:block;} /* Inline styles */ div.acss138d7{clear:both;}div.acss5dc76{--relposth-columns:3;--relposth-columns_m:2;--relposth-columns_t:3;}div.acssae964{aspect-ratio:1/1;background:transparent no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;}div.acss6bdea{color:#333333;font-family:Arial;font-size:12px;height:75px;} .icon-widgets:before {content: "\e1bd";}.icon-search:before {content: "\e8b6";}.icon-shopping-cart:after {content: "\e8cc";}
Artikel

ID Humanity Dompet Dhuafa Lepas Dai untuk Dakwah Mancanegara

JAKARTA—ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Layanan Dakwah Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) memberangkatkan 300 dai-dai pilihan ke mancanegara dan berbagai daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Indonesia dari kantor Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan, Kamis, (27/02/2025).

Para Dai Melintas Batas Dompet Dhuafa tahun 2025 ini dilepas langsung oleh Inisiator, Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR), Parni Hadi; Wakil Menteri Luar Negeri RI, Muhammad Anis Matta; Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Waryono Abdul Ghofur; Ketua Dewan Pengurus YDDR, Ahmad Juwaini; dan Direktur Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah YDDR, Ahmad Shonhaji.

Parni Hadi dalam sambutannya memberikan semangat dan menekankan dai untuk mengemban misi perdamaian. Bahkan berharap bahwa misi tersebut dapat menjadi sebuah riwayat/memoar yang terdokumentasikan hingga bisa menginspirasi masyarakat serta membawa perdamaian kepada dunia.

“Selamat bertugas. Ajak juga orang-orang untuk tersenyum. Tunjukkan bahwa orang Islam murah senyum. Mari kita bangun dunia ini dengan semangat perdamaian. Cara paling mudah, tersenyum,” ujar Parni Hadi.

Selama sepekan para dai ini telah mengenyam desiminasi visi-misi dan metode dakwah Dompet Dhuafa. Mulai model dakwah yang memuat aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan, budaya, hingga sosial kemanusiaan.

Secara garis besar metode dakwah yang diajarkan adalah dakwah cinta kasih atau welas kasih. Hal ini adalah ciri khas dakwah yang dimiliki Dompet Dhuafa.

Dunia global sangat membutuhkan kontribusi kemanusiaan dengan pendekatan perdamaian. Bahwa perdamaian merupakan hak segala warga dunia. Dengan demikian merupakan tanggung jawab warga dunia dalam membangun lingkungan yang mampu mengayomi dan melindungi serta mensejahterakan masyarakat di seluruh dunia.

“Sudah saatnya bagi Dompet Dhuafa untuk menjadi organisasi kemanusiaan internasional dan mulai bekerja di wilayah yang lebih luas karena yang membutuhkan kontribusi kita ini luar biasa banyaknya. Dan saya kira pengiriman dai ini merupakan satu tradisi yang luar biasa bagusnya, membangun di kalangan para dai Indonesia sense of internationalism, sebuah sense bahwa kita ini adalah bagian dari warga dunia,” dorong Muhammad Anis Matta dalam sambutannya.

Sebanyak 300 Dai Melintas Batas Dompet Dhuafa yang ditugaskan di antaranya 16 dai untuk 11 negara yang menjadi tujuan program Dai Ambassador 2025 ini yaitu Australia, Filipina, Hongkong, Jepang, Yunani, Korea Selatan, Perancis, Noumea, Selandia Baru, Thailand, dan Timor Leste; Dai Bina Sahabat Pedalaman (BSP) ada 5 dai di 3 titik mandiri dan berdaya (MADAYA); Dai Transformatif ada 51 dai; Dai Kawasan ada 9 dai; Dai Pembina Mualaf (PEMULIA) ada 49 dai; Dai Corps Dakwah Pedesaan (CDP) ada 8 dai; Dai Pusat Belajar Mengaji (PBM) ada 132 dai; Dai Perkantoran ada 30 dai.

Menurut Ahmad Shonhaji program dakwah merupakan salah satu ujung tombak kemanusiaan dalam menyampaikan syiar dakwah-dakwah tentang perdamaian.“Ada yang ke Australia, Filipina, Hongkong, Jepang, Yunani, Korea Selatan, Perancis, Noumea, Selandia Baru, Thailand, dan Timor Leste. Semua ini merupakan satu ikhtiar Dompet Dhuafa sebagai ujung tombak kemanusiaan dalam menyampaikan syiar dakwah (perdamaian)”.

Dai Ambassador 2025 penugasan Jepang, Dr. Firman Mansir menuturkan bahwa semangat dakwah yang penuh kasih sayang yang tulus dan mengharapkan kebaikan untuk semesta alam dan seisinya, termasuk seluruh makhluk hidupnya, merupakan jawaban dalam membangun dunia yang damai.

“Tentu kita tahu bahwa isu islamofobia sangat tinggi, maka saya punya keinginan memberikan sebuah penjelasan bahwa ternyata islam itu rahmatan lil a’lamin,” pungkas Dr. Firman. 

Harapan dari program Dai Ambassador ini, mampu menginisiasi pusat belajar mengaji di luar negeri. Bisa berbentuk jemaah komunitas. Dengan demikian mampu mewariskan dan menjaga nilai-nilai keislaman yang damai di seluruh penjuru dunia. (Arifian Fajar Putera/ ID Humanity Dompet Dhuafa)

ID HUMANITY

Recent Posts

Pentingnya Komunikasi dalam Pengurangan Risiko Bencana

Mojokerto, Jawa Timur--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa perkuat…

4 hours ago

BNPB dan DMC Dorong Penguatan Pentahelix dalam Pengurangan Risiko Bencana

Mojokerto, Jawa Timur--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa hadirkan…

4 hours ago

Pelatihan Al-Quran Isyarat: Jalan Baru Mengaji bagi Teman Tuli

Jakarta—Meskipun hidup di dunia tanpa bunyi, teman Tuli masih bisa melafalkan Al-Quran lewat tanda. Dengan…

3 days ago

Dompet Dhuafa Salurkan Santunan untuk 120 Mualaf di Masjid Jamik Kebun Bunga Medan

Medan--Dompet Dhuafa melalui Direktur Program Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah, K.H. Ahmad Shonhaji, MM, menyerahkan santunan…

5 days ago

Siapkan Dai Tanggap Bencana, Cordofa Gelar Pelatihan Kebencanaan bagi Dai se-Jabodetabek

Bogor—Setiap elemen masyarakat perlu memiliki pengetahuan manajemen bencana, tidak terkecuali para dai. Perannya sebagai pendakwah,…

1 week ago