amp-web-push-widget button.amp-subscribe { display: inline-flex; align-items: center; border-radius: 5px; border: 0; box-sizing: border-box; margin: 0; padding: 10px 15px; cursor: pointer; outline: none; font-size: 15px; font-weight: 500; background: #4A90E2; margin-top: 7px; color: white; box-shadow: 0 1px 1px 0 rgba(0, 0, 0, 0.5); -webkit-tap-highlight-color: rgba(0, 0, 0, 0); } .amp-logo amp-img{width:190px} .amp-menu input{display:none;}.amp-menu li.menu-item-has-children ul{display:none;}.amp-menu li{position:relative;display:block;}.amp-menu > li a{display:block;} /* Inline styles */ div.acss138d7{clear:both;}div.acss5dc76{--relposth-columns:3;--relposth-columns_m:2;--relposth-columns_t:3;}div.acssae964{aspect-ratio:1/1;background:transparent no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;}div.acss6bdea{color:#333333;font-family:Arial;font-size:12px;height:75px;} .icon-widgets:before {content: "\e1bd";}.icon-search:before {content: "\e8b6";}.icon-shopping-cart:after {content: "\e8cc";}
Bogor—Setiap elemen masyarakat perlu memiliki pengetahuan manajemen bencana, tidak terkecuali para dai. Perannya sebagai pendakwah, mereka mampu mengedukasi jamaahnya tentang kesiapsiagaan bencana sehingga pengurangan risiko bencana dapat tercapai.
Untuk itu ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) dan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) mengadakan pelatihan Dai Tanggap Bencana di Telaga Rusa Outbound, Ciseeng, Bogor, pada Selasa (23/9/2025). Pelatihan ini diikuti oleh 32 dai se-Jabodetabek.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang manajemen kebencanaan kepada para dai sehingga dalam misi dakwahnya mereka juga mampu mensyiarkan nilai-nilai kesiapsiagaan.
“Negara kita berada di atas ring of fire yang menandakan negara kita rentan akan terjadinya bencana. Maka dalam hal ini peran dai sangat penting untuk mengedukasikan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat,” ujar Ahmad Pranggono, Manajer Cordofa.
Lebih lanjut, Ahmad Pranggono juga berharap, usai diadakannya pelatihan ini para dai mampu memberikan dukungan spiritual yang efektif kepada masyarakat saat terjadinya bencana.
“Saya berharap, saat terjadinya bencana, para dai mampu menjadi sandaran lindungan umat, serta nantinya akan ada banyak dai yang siap untuk terlibat membantu respons bencana,” pungkas Ahmad Pranggono.
Sementara itu, Taufan Nofiansyah, Staf Pelaksana Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyebut penanggulangan bencana sebagai keterampilan dasar kebencanaan yang mesti dimiliki para dai.
“Setidaknya para dai ini memahami cara menanggulangi bencana sebagai keterampilan dasar kebencanaan mereka. Dan minimal itu bisa mereka terapkan untuk diri mereka sendiri dan keluarga. Maka nantinya mereka pasti bisa memberikan pemahaman atau membantu masyarakat saat terjadinya bencana,” ujar Taufan.
Pelatihan berlangsung dengan pemaparan materi dan simulasi kebencanaan yang disampaikan oleh insan ID Humanity Dompet Dhuafa, BPBD Kabupaten Bogor, serta Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa.
Adapun materi yang dipaparkan dan disimulasikan mencakup Fiqih Kebencanaan, Peran Dai dalam Penanggulangan Bencana, Manajemen Kebencanaan, Asesmen Kebencanaan, Psikologi Penyintas Bencana, Pemulasaran Jenazah, Triage Dasar dan Pertolongan Pertama, serta Pemadaman Api Skala Kecil. (Shinta Fitrotun Nihayah/ID Humanity Dompet Dhuafa)
Jakarta—Meskipun hidup di dunia tanpa bunyi, teman Tuli masih bisa melafalkan Al-Quran lewat tanda. Dengan…
Medan--Dompet Dhuafa melalui Direktur Program Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah, K.H. Ahmad Shonhaji, MM, menyerahkan santunan…
Pemateri LPM Dompet Dhuafa menyampaikan materi tentang Pemulasaran Jenazah Antara Syar’I dan Tradisi (19/9) Jakarta—100…
Orang-orang dengan kompetensi tinggi dan integritas luhur hampir selalu membawa manfaat besar bagi lingkungan sekitarnya.…