amp-web-push-widget button.amp-subscribe { display: inline-flex; align-items: center; border-radius: 5px; border: 0; box-sizing: border-box; margin: 0; padding: 10px 15px; cursor: pointer; outline: none; font-size: 15px; font-weight: 500; background: #4A90E2; margin-top: 7px; color: white; box-shadow: 0 1px 1px 0 rgba(0, 0, 0, 0.5); -webkit-tap-highlight-color: rgba(0, 0, 0, 0); } .amp-logo amp-img{width:190px} .amp-menu input{display:none;}.amp-menu li.menu-item-has-children ul{display:none;}.amp-menu li{position:relative;display:block;}.amp-menu > li a{display:block;} /* Inline styles */ div.acss138d7{clear:both;}div.acss5dc76{--relposth-columns:3;--relposth-columns_m:2;--relposth-columns_t:3;}div.acss7d32c{aspect-ratio:1/1;background:transparent url(https://idhumanity.org/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250221-WA0016-150x150.jpg) no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;}div.acss6bdea{color:#333333;font-family:Arial;font-size:12px;height:75px;}div.acss006e5{aspect-ratio:1/1;background:transparent url(https://idhumanity.org/wp-content/uploads/2025/04/Picture1-150x150.jpg) no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;}div.acss55870{aspect-ratio:1/1;background:transparent url(https://idhumanity.org/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250305-WA0026-150x150.jpg) no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;} .icon-widgets:before {content: "\e1bd";}.icon-search:before {content: "\e8b6";}.icon-shopping-cart:after {content: "\e8cc";}
Kab. Bogor, ID Humanity—Menyambut Hari Peduli Sampah Nasional 2025, Dompet Dhuafa menyelenggarakan edukasi tentang sampah di Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (16/2/2025).
Acara yang dihelat di Masjid Tazakka, Kampung Jampang ini merupakan kolaborasi antara Dompet Dhuafa, Veritas Edukasi Lingkungan, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Komunitas Nirankara, Mapala Bakti Care, dan Jampang English Village.
Dompet Dhuafa menyadari betul peran komunitas dalam menyebarkan pesan-pesan baik dalam pengelolaan sampah. Dengan menggandeng komunitas, diharapkan dapat meningkatkan lagi kesadaran terhadap penanganan sampah yang baik di masyarakat.
Sekitar 70 warga, yang mayoritas adalah ibu rumah tangga, menyimak dengan antusias materi tentang sampah yang dijelaskan oleh Benedict Wermter (Direktur Veritas Edukasi Lingkungan).
Dalam sesi materinya, Benedict menjelaskan banyak informasi tentang persoalan sampah dan bagaimana sebaiknya kita mengatasi persoalan tersebut.
Persoalan sampah yang dijadikan bahan diskusi oleh Benedict adalah kasus meledaknya TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Leuwigajah Bandung pada tahun 2005 lalu yang menyebabkan kebakaran di sekitar TPA.
Insiden yang berdampak pada hancurnya permukiman penduduk di dekat kawasan tersebut merupakan akibat dari sampah yang menggunung dan longsor, sebelum kemudian meledak karena terkonsentrasinya gas metana yang besar.
Benedict menyampaikan masalah sampah yang ada di sekitar kita yang kemudian berdampak besar pada krisis lingkungan bisa diatasi dengan memulai perubahan dari perilaku kecil kita dalam hal konsumsi. Kurangi menggunakan produk yang tak bisa didaur ulang.
“Kita bisa membuat solusi, kita bisa memecahkan masalah sampah di Indonesia. Itu bukan pekerjaan yang membutuhkan keajaiban, karena setiap orang bisa memulainya besok pagi untuk perubahan perilaku mengurangi konsumsi plastik sekali pakai dan juga dalam pengelolaan sampah,” ujar Benedict yang juga akrab dengan sebutan Bule Sampah di media sosialnya.
“It’s not magic. Jadi, untuk membuat Indonesia bersih kembali, let’s start tomorrow,” pungkas Benedict.
Sementara itu, Kepala Desa Jampang, Wawan Hermawan, menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Mudah-mudahan dengan terselenggaranya kegiatan ini akan membawa dampak yang baik, khususnya untuk masyarakat Jampang, terutama terkait dengan penanganan sampah di wilayah Jampang, khususnya sampah-sampah yang ada di lingkungan rumah tangga,” ujar Wawan.
Ia menekankan bahwa selama ini sampah di Jampang masih dikelola secara umum oleh masyarakat dengan cara yang belum terarah, bahkan sering dibuang sembarangan. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan bisa menghadirkan inovasi dalam pengelolaan sampah.
“Dengan adanya kolaborasi ini, ada inovasi terbaru. Lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang berdampak baik terhadap lingkungan, terutama dalam penanganan sampah itu sendiri,” lanjutnya.
Ika Akmala dari Dompet Dhuafa juga menegaskan pentingnya edukasi bagi masyarakat, terutama ibu-ibu, dalam upaya mengurangi sampah dari rumah tangga.
“Kita sharing-sharing kenapa sih kita harus aware sama masalah sampah, lalu apa nih yang terjadi di wilayah Jampang terkait permasalahan sampah dan apa yang bisa kita lakukan, khususnya ibu-ibu yang ada di wilayah Jampang,” lanjutnya.
Dompet Dhuafa berkomitmen untuk tidak berhenti pada edukasi satu kali ini. Ika menegaskan bahwa akan ada tindak lanjut dalam bentuk pemantauan terhadap perilaku masyarakat setelah kegiatan ini berlangsung.
“Setelah ini kita akan tetap monitoring kegiatan para ibu dan masyarakat Jampang tentang pengelolaan sampahnya, dan kita ingin tahu sejauh mana perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah di wilayah ini,” tutupnya.
Kawan Baik, menjaga alam dari kerusakan bisa kita mulai dari hal kecil, seperti tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai. Ketika kita menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (Muhammad Afriza Adha/ID Humanity)
Tangerang Selatan—Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Open House Idul Adha 1446 H di Gedung…
Ambon—Pada Rabu (11/6/2025), Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Maluku, Abdul Indra Suparman, S.Pd., meraih penghargaan dalam…
Jakarta—Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) di seluruh Indonesia turut menyemarakkan program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa…
NTT—ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) sukses melaksanakan Pelatihan Dasar Kader…
Tangerang Selatan—ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) mengajak masyarakat untuk turut serta…
BATAM—Secercah harapan dan kemandirian baru kini menyelimuti para mualaf di Kepulauan Riau. Pada Kamis (29/5/2025)…